1. flora : antara lain meranti (Shorea sp), bintangur (Calophyllum spp), kempas (Koompassia malaccensis maing), keruing (Dipterocarpus sp), balam (Palaquium gulta), durian hutan (Durio sp), kulim (Scorodocarpus boonensis), suntai (Palagium walsunrifolium), dan rengas (Gluta renghas). dan masih banyak yang lain
2. Fauna : beruang madu (Helarctos malayanus), harimau loreng sumatera (Panthera tigris sumatrensis), rusa (Cervus timorensis), kancil (Tragulus javanicus) antara lain kera ekor panjang (Macaca fascicularis) antara lain ayam hutan (Gallus gallus), bubut besar (Centropus cinensis) antara lain biawak (Varanus salvator), bunglon (Colates spp), Siamang (Shimphalangus Sindactilus), Ungko (Hylobates Agilis), Beruk(Macaca nemestrina),Kucing Hutan (Felis bengalensis)beberapa jenis kupu-kupu, ngengat dan beberapa jenis Katak

Kucing Hutan (Felis bengalensis)

Jenis Kodok yang ada di CA Bukit Bungkuk Kampar

Harimau Sumatera ( Panthera tigris)
Kawasan ini dari hari kehari kian mengalami penurunan luasannya, ini dikarenakan lemahnya Pemerintah daerah untuk menjaganya, selain itu lemahnya pengawasan dari pihak yang berwajib yaitu Dinas Kehutan Kabupaten Kampar juga membuat Cagar alam Bukit Bungkuk diambang kehancuran, dengan kekayaan hayati yang sangat endemik kawasan ini menjadi menarik, kegunaan dan peraturan untuk kawasan ini juga sangat lemah, Cagar Alam merupakan daerah yang dikhususkan untuk Flora dan Fauna sehingga sangat tidak bisa dikunjungi oleh masyarakat.
Kawasan ini membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah daerah dan peranserta masyarakat disekitar kawasan agar kawasan Cagar Alam Bukit Bungkuk tetap lestari dan terjaga dengan baik, karena fungsi dari Cagar Alam ini sangat vital untuk pembangkit listrik Tenaga Air yang airnya berasal dari kawasan cagar alam Bukit Bungkuk, Selain itu sungai-sungai yang mengalir kepemukiman masyarakat juga berfungsi sebagai sumber air bersih dan sumber aliran buat kolam-kolam masyarakat dihilirnya.
Hutan adalah berkah Allah Buat manusia, kita wajib untuk menjaga dan melestarikannya demi kestabilan bumi. Tiada bisa menggenggam alam ini ditanggan kita karena kita tidak akan mampu, karena kita manusia berada dalam daur alam itu sendiri. Lestari Alam berada ditangan kita manusia, hancurnya alam juga berada ditangan manusia. tinggal kita hendak memilih hidup berdampingan dengan alam dan hidup nyaman dengan menghirup udara segar dan sejuk atau kita malah menjadi musuh alam, itu tergantung kepada kita manusia pilihan mana yang hendak kita pilih.
3 komentar:
informasi yang menarik dan sangat membantu bagi para peneliti untuk mencari daerah-daerah penelitian yang berada di daerah riau . mohon dikonfirmasi,.. apakah sudah pernah dilakukan penelitian mengenai komunitas kupu-kupu yang ada cagar alam bukit bungkuk ini ?
untuk penelitian kupu2 sepertinya belum ada di daerah cagar alam bukit bungkuk ini namun menurut kabar terakhir hutan alamnya mulai terjamah dengan perambahan dan pengalihfungsian menjadi kebun kelapa sawit
Pengen neliti di cagar alam bukit bungkuk, tapi kira kira apa yang bisa diteliti ya??
Posting Komentar